Halloween party ideas 2015

Tangeranginfo - Menjadi salah satu kompleks olahraga terbesar di Asia, Kawasan Gelora Bung Karno punya kesan jauh dari terawat. Momen menjadi tuan rumah Asian Games 2018 bisa menjadikan lokasi bersejarah tersebut cantik dan juga modern.

Dibangun tahun 1960, Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno diresmikan tahun 1962. Sejak saat itu sudah banyak event olahraga berskala nasional dan regional digelar di sana.

Sudah berusia 50 tahun lebih, Kawasan Gelora Bung Karno butuh banyak perbaikan. Renovasi bukannya tidak pernah dilakukan, namun skalanya tidak pernah sebesar ini karena seluruh kompleks tersebut akan mengalami perbaikan demi menyambut Asian Games 2018.

Total ada 14 venue yang akan di renovasi, baik itu renovasi total maupun perbaikan kecil. Di antaranya adalah Istora Senayan (Istana Olahraga), lapangan tenis, lapangan hoki, lapangan panahan, stadion madya Senayan, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dan stadion renang GBK.

"Ya, ini bisa jadi merupakan renovasi paling besar dalam sejarah sejak GBK dipakai sejak 54 tahun lalu," kata Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK), Winarto, saat berkunjung ke Kantor Detikcom, Rabu (24/2/2016).

Nantinya, GBK tidak hanya dipercantik dari segi tata ruang dan kelolanya saja, tapi yang berkaitan dengan aspek cagar budayanya akan tetap terus dijaga. "Itulah kenapa kami mengajak kerjasama Ikatan Arsitek Indonesia, kami juga bekerja sama dengan tim ahli cagar budaya, dan tim sidang pemugaran. Ini karena GBK adalah heritage yang harus terus dijaga," ungkapnya.

Dana sebesar Rp 1,5 triliun rencananya bakal digelontorkan untuk perbaikan kawasan GBK. Namun, Winarto menampik itu sudah menjadi angka pasti.

"Jumlah itu masih belum pasti. Kalau hitung-hitungan dari Kementerian PU dan PERA kisaran angka itu. Hingga saat ini kami masih menghitung berapa angkanya," lanjutnya.

Bukan cuma cantik, Stadion Utama Gelora Bung Karno juga akan diubah menjadi stadion yang modern.

"Coba lihat itu Camp Nou. Itu stadion sudah berdiri dari tahun 1950-an tapi sekarang jadi salah satu yang paling modern. Stadion modern itu bukan hal yang spesial lagi. Tapi sudah standarnya seperti itu," timpal Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno, Gatot Tetuko.

Langkah awal untuk merealisasikan itu adalah dengan menempatkan CCTV di 27 titik - dari 50 yang direncanakan - di sekitar GBK. Selain itu akan digandeng juga operator seluler untuk membuat kawasan tersebut lebih ramah teknologi.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.