Syekh Angling Darma Karta Jaya Kusumo dengan nama asli Kusumo yaitu Putra Raja Padjadjaran yang berasal dari Banten Lama. Kusumo ini dijuluki Angling Darma Kusumo, karena kearifan dan kebijaksanaannya terhadap rakyat di zaman kerajaan. Kusumo Putra Prabu Dana Wulung dan Ibunya dijuluki sebagai ratu Adil dengan nama Ibu Ratu Siti Al-Qohariyah di zaman kerajaan Banten Lama.
Kusumo, beliau adalah seorang petualang atau berkelana dari daerah ke daerah diantaranya :
1. Gunung Saka Buana
2. Tangkuban Parahu
3. Keramat Batu
4. Sungai Citarum
5. Sungai Cililitan
6. Beliau mandi Sumur Tujuh antara lain :
- Sumur Panca Tiga Sulung
- Sumur Citeureup
- Sumur Gua Panembahan
- Sumur Raja Tri Harja
- Sumur Hejo
- Sumur Waru
- Sumur Bandung
Dalam arti Bandung, tempat Pahlawan dan Raja bersembunyi yaitu benteng peperangan pada waktu perang Jepang dan Belanda. di situlah Raja selamat karena pahlawan mati dalam peperangan dikubur di wilayah itu, banyak harta dan kekayaan Belanda, Jepang dan kekayaan kerajaan, segala macam giok, samurai, pistol, mahkota dan masih banyak juga yang lainnya, ditanam di sumur itu. dengan kesaktian ilmu Angling Darma Kusumo pada hujan turun, Beliau memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa supaya sumur itu tidak ada ciri. akhirnya Tuhan Yang Maha Kuasa menimpanya dengan air jadilah sumur.
Setelah itu kerajaan dititipkan oleh Prabu Dana Wulung dan Ibu Ratu Siti Al-Qohariyah kepada Kusumo. disitulah Kusumo dijuluki Angling Darma Karta Jaya dan dibantu oleh putra Prabu Siliwangi yaitu Raden Kian Santang dari Banten.
Syekh Angling Darma Karta Kusumo mulai belajar ilmu kedikjayaan pada usia masih kecil. Beliau punya tujuh guru yaitu :
1. Senopati Gintir
2. Senopati Ki Ambar Joyo Sokseno
3. Senopati Awang
4. Senopati Sirama Tua
5. Senopati Jaya Kusumo
6. Senopati Intan Wangi
7. Senopati Nogorokso Sokseno
Syekh Angling Darma keturunan Mataram-Demak asal Pulo Cangkir. Prabu Dana Wulung putra Prabu Siliwangi, Siti Al-Qohariyah dijuluki Ratu Adil putri dari Ibu Siti Aisyah asal cililitan dengan ayahnya Mbah Haji Raden Kian Santang putra Prabu Siliwangi, beliau diangkat sebagai patih Angling Kusumo sampai sekarang belum beristri.
Ada ilmu kedikjayaan yang telah dikatehui :
1. Pancat Nono
2. Seruling Sakti
3. Ajian Bandung Bandawasa
4. Ajian Halimun Pukulnaga Geni (menghilang)
5. Ajian Gelap Ngampar, dan
6. AJian Cakar Naga Raksa Soksenoaji Rasa sampai sekarang.
Beliau berkelana untuk mnyiarkan agama Islam dan mengemban tugas para Wali karena itulah Angling Darma Karta Jaya Kusumo dijuluki Raja Adil sifat dermawan, arif dan bijaksana.
Sengaja beliau menyimpan harta dan kekayaan di wilayah Sumur Bandung makam para Pahlawan zaman perang dahulu. pada suatu saat akan diambil dan dimanfaatkan pada tiap hari Jum’at Kliwon. beliau menengok setahun sekali dan beliau mengadakan rapat karena ada Sembilan tempat yaitu :
1. Cirebon
2. Pandeglang
3. Pulo Cangkir
4. Sumedang
5. Banten Lama
6. Indramayu
7. Cadas Ngampar di Cililitan
8. Demak Mataram
9. Sumur Bandung
Bagi siapa yang sering berkunjung ke keramatku selagi aku ada, Insya Allah pasti kukabulkan dan nanti juga ada faedahnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Sumber : A. Padmi Awang (Penunggu Keramat Sumur Bandung) ke 14 (Empat Belas)
Ujarnya: Holidin
Posting Komentar