Sejarah dan makna Hari Ibu 22 Desember 2015. Sebentar lagi bangsa Indonesia akan memperingati puncak hari ibu yang pada tahun ini akan jatuh pada Selasa 22 Desember 2015. Dan pastinya ada sejarah kenapa bangsa kita memperingati Hari Ibu atau kalau di negara lain seperti eropa di kenal dengan istilah Mother’s day. Dan ini yang perlu kita pelajari , karena setiap negara satu sama lain kadang berbeda tanggal dan bulannya.
Untuk di Indonesia , Hari Ibu pertama kali setelah Presiden Soekarno mendeklarasikan melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini. Dan pastinya ada sejarah hingga di pilihnya tanggal 22 Desember tersebut untuk puncak peringatan hari Ibu di negara kita.
Seperti di ketahui , pada tanggal 22-25 Desember 1928 bertempat di Yogyakarta, para pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatera pada saat itu berkumpul untuk mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I (yang pertama). Yang di anggap sebagai tonggak berdirinya organisasi para pejuang wanita yang pertama Indonesia.
Baca juga :
Sebernarnya sebelum konggres itu di deklarasikan , di negara kita sudah banyak penjuang wanita yang cukup terkenal dan ikut andil besar dalam perjuangan di Indonesia ketika masih di kuasai para penjajah. Namun para pahlawan wanita saat itu seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said namun belum bergerak secara organisasi dan berjuang bersama sama dari berbagi daerah menjadi satu.
Dan awalnya peringatan hari ibu di tujukan untuk mengenang para pahlawan wanita atau para srikandi besar yang ikut berjuang dan ikut andil besar serta terlibat dalam upaya bangsa kita melepaskan diri dari para penjajah. Namun seiring dengan waktu yang terus berjalan di era zaman modern ini , seolah hari Ibu hanya melbatkan hubungan anak dan ibunya. Demikian sejarah singkat Hari Ibu di Indonesia , semoga bermanfaat. Dan kurang lebihnya penulis mohon maaf karena ketebatasan ilmu yang di miliki. Indoberita.com
Posting Komentar