Halloween party ideas 2015




Tangeranginfo.com - Postingan berisi pengalaman Wisnuhandy dengan Polantas di Perempatan Duren, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang tengah menjadi perbincangan. Apa yang disampaikan Wisnuhandy itu banyak dikomentari orang. Isi postingan itu yakni bagaimana Wisnuhandy diperlakukan kasar dan tak pantas oleh petugas kepolisian lalu lintas yang bertugas di lokasi tersebut.

Seperti yang detikcom kutip, Selasa (17/5/2016), Wisnuhandy yang tengah melintas di ruas jalan tersebut tiba-tiba diberhentikan Polantas. Dia ditanya surat-surat kendaraannya. Wisnuhandy mengaku dirinya kemudian bertanya surat tugas para petugas yang melakukan pemeriksaan itu. Alasan dia tidak ada papan pemberitahuan razia atau pemeriksaan.

"Petugas yang bernama NASUTION tiba-tiba membentak-bentak saya sambil membawa saya ke komandannya yang bernama AGUS.S. Ketika bertemu dengan komandannya, saya tanya kenapa saya dimintai surat-surat. Pelaku NASUTION masih bicara emosi tinggi. Jelas saya tidak terima, saya bicara baik-baik. Kemudian datang lagi satu petugas anak muda berkulit gelap (tidak tahu namanya siapa) ikut marah-marah ke saya. Kembali saya menjelaskan bahwa saya hanya bertanya dan menegaskan ke mereka kenapa harus dengan emosi," jelas Wusnuhandy dalam postingannya yang menyebar di facebook.





Wisnuhandy mengaku saat itu tiba-tiba seorang petugas bernama Nasution dan rekannya memukul dia. Tak hanya dua petugas, datang lagi seorang petugas yang datang dan memukul dia. Untungnya, Wisnuhandy mengaku, dia memakai helm.

"Kejadian tersebut berlangsung di depan komandannya dan dia hanya melihat saja sampai saya sudah terpojok baru dia memisahkan. Setelah pemukulan tersebut, jelas saya tidak terima dgn kejadian ini. Saya langsung mengambil handphone untuk memfoto para pelaku pemukulan tersebut. Saat difoto mereka menutupi badge nama mereka (lihat foto). Mereka selalu mengelak saat difoto. Dan dua pelaku yang tua dan yang berkulit gelap tiba2 menghilang. hanya tersisa pelaku NASUTION," ungkap Wisnuhandy.

Setelah itu, Wisnuhandy mengaku dia sempat diajak komandan Polantas bernama Agus itu ngopi bareng, tapi dia menolak dan memilih akan melaporkan kasus pemukulan itu. 

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.