Tangeranginfo.com
Ribuan warga saat melakukana aksi blokir Jalan Cikande-Bandung, Kabupaten Serang Senin, 2 Mei 2016.
Serang – Ruas Jalan Cikande-Bandung, Kabupaten Serang sepanjang dua kilo meter lumpuh akibat diblokir sekira sepuluh ribu warga dari empat desa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Cikande (AMPC) pada Senin, 2 Mei 2016. Akibatnya, aktifitas warga pun terganggu.
aksi blokir jalan yang dimulai pukul 06.00 WIB tadi dilakukan sebagai bentuk protes akibat kondisinya rusak parah selama lima tahun terakhir tak kunjung adanya perbaikan maupun pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Ribuan warga bergerak dari empat titik muali dari Desa Leuwilimus, Desa Situ Terate, Desa Cikande Permai, disusul massa dari Desa Cikande dan berkumpul di satu titik di Pertigaan Ambon Desa Cikande. Massa pun langsung melakukan orasi secara bergantian menggunakan pengeras suara yang tersedia di mobil bak terbuka.
Petugas Kepolisian dari Polda Banten dan Polsek setempat mengawal jalnnya aksi tersebut. Begitu juga Anggota Koramil setempat.
“Gak bisa kemana-mana, semua akses jalan keluar ditutup, oleh aksi massa menuntut perbaikan jalan Ambon-Cikande,” tulis Ikbal Rizqi warga Cikande Permai melalui media sosial Blackberry.
Ketua AMPC, Daud Tamsir mengatakan, pemblokiran Jalan Cikande-Bandung, sebagai bentuk protes masyarakat terhadap Pemkab Serang dalam hal ini DPU. Sebab, sudah lima tahun terakhir kondisinya rusak parah yang kerap terjadinya kecelakaan tak kunjung adanya perhatian baik perbaikan maupun pembangunannya.
“Hancurnya Jalan Cikande-Bandung yang sudah parah tepatnya di Desa Ambon, Cikande Permai sudah lima tahun tak tersentuh perbaikan maupun pembangunan dari Pemkab Serang,”
Ribuan warga saat melakukana aksi blokir Jalan Cikande-Bandung, Kabupaten Serang Senin, 2 Mei 2016.
Serang – Ruas Jalan Cikande-Bandung, Kabupaten Serang sepanjang dua kilo meter lumpuh akibat diblokir sekira sepuluh ribu warga dari empat desa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Cikande (AMPC) pada Senin, 2 Mei 2016. Akibatnya, aktifitas warga pun terganggu.
aksi blokir jalan yang dimulai pukul 06.00 WIB tadi dilakukan sebagai bentuk protes akibat kondisinya rusak parah selama lima tahun terakhir tak kunjung adanya perbaikan maupun pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Ribuan warga bergerak dari empat titik muali dari Desa Leuwilimus, Desa Situ Terate, Desa Cikande Permai, disusul massa dari Desa Cikande dan berkumpul di satu titik di Pertigaan Ambon Desa Cikande. Massa pun langsung melakukan orasi secara bergantian menggunakan pengeras suara yang tersedia di mobil bak terbuka.
Petugas Kepolisian dari Polda Banten dan Polsek setempat mengawal jalnnya aksi tersebut. Begitu juga Anggota Koramil setempat.
“Gak bisa kemana-mana, semua akses jalan keluar ditutup, oleh aksi massa menuntut perbaikan jalan Ambon-Cikande,” tulis Ikbal Rizqi warga Cikande Permai melalui media sosial Blackberry.
Ketua AMPC, Daud Tamsir mengatakan, pemblokiran Jalan Cikande-Bandung, sebagai bentuk protes masyarakat terhadap Pemkab Serang dalam hal ini DPU. Sebab, sudah lima tahun terakhir kondisinya rusak parah yang kerap terjadinya kecelakaan tak kunjung adanya perhatian baik perbaikan maupun pembangunannya.
“Hancurnya Jalan Cikande-Bandung yang sudah parah tepatnya di Desa Ambon, Cikande Permai sudah lima tahun tak tersentuh perbaikan maupun pembangunan dari Pemkab Serang,”
Atas dasar itu, aksi yang akan dilakukan besok sebagai puncak sikap protes masyarakat agar Pemkab Serang lebih memerhatikan dan memprioritaskan infrastruktur. Infrastrtuktur merupakan akses vital masyarakat, yang cenderung berdampak meningkat dan menurunnya perekonomian masyarakat.
“Aksi kami atas dasar musyarawah sebelumnya yang sudah di lakukan. Jadi, sangat mendasar bila kami menyampaikan aspirasi dengan cara memblokir jalan,”
Hingga berita di posting, aksi blokir jalan masih berlangsung dengan melakukan orasi secara bergantian.
Posting Komentar