Kabupaten Tangerang adalah salah satu kota yang cerdas .Kabupaten Tangerang memang bukan peserta Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI 2015) . Walaupun dua saudara mudanya Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan masuk sebagai peserta dengan jumlah penduduk diatas 3 juta. Dua kota peserta IKCI 2015 tersebut dulunya adalah bagian dari kabupaten Tangerang.
Kota Tangerang mekar dari kabupaten Tangerang pada 27 Februari 1993 sedang Kota Tangerang Selatan mekar dari Kabupaten Tangerang pada 29 Oktober 2008. Kedua kota tersebut tumbuh seiring kebutuhan dan tuntutan perkembangan wilayah.Kabupaten Tangerang ibarat ibu yang telah melahirkan anak anak yang kini tumbuh menjadi sebuah kota modern. Bila sang anak telah tumbuh dewasa dan mapan maka sang anak akan memisahkan diri dari induknya. Itulah yang terjadi dengan Kabupaten Tangerang.
Ada beberapa alasan kenapa beberapa wilayah/kawasan di kabupaten Tangerang kini memasuki perkembangan sebuah kota. Berikut ini alasan tersebut:
Urbanisasi dan Tumbuhnya Sektor Industri dan Manufaktur Pertumbuhan penduduk Kabupaten Tangerang yang tinggi disebabkan faktor urbanisasi dan migrasi para pekerja dari beberapa wilayah seperti Lampung, Jawa barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah juga beberapa kabupaten diwilayah Banten seperti Lebak, Pandeglang, Serang dan Cilegon. Kabupaten Tangerang memang tumbuh menjadi wilayah industri dan manufaktur. Saat ini hampir 50 % pekerja utama di kabupaten Tangerang bekerja pada sektor industri dan manufaktur. Menurut data BPS pada tahun 2013 kabupaten Tangerang dihuni 3.157.780 jiwa . Dengan rata rata kepadatan penduduk secara luasan per km2 mencapai 3.121 jiwa/km2. Pertumbuhan penduduk di kabupaten Tangerang tumbuh sebesar 3,34 % . Sektor Industri dan manufaktur terus tumbuh dengan dibukanya banyak kawasan industri baru.
Para pekerja migran dari beberapa wilayah sekitar menjadikan kabupaten Tangerang sebagai tujuan mencari nafkah. Selain pekerja di sektor industri dan manufaktur , pedagang dari berbagai wilayah juga ikut tumbuh subur. Sebagai gambaran angka Upah Minimum Regional (UMR) dikabupaten tangerang tergolong tinggi menyamai Upah di DKI Jakarta. Padahal biaya hidup di kabupaten Tangerang jauh lebih murah ketimbang di DKI Jakarta atau diwilayah Bekasi dan Depok. Inilah yang menjadi daya tarik kabupaten Tangerang.
Para pekerja migran dari beberapa wilayah sekitar menjadikan kabupaten Tangerang sebagai tujuan mencari nafkah. Selain pekerja di sektor industri dan manufaktur , pedagang dari berbagai wilayah juga ikut tumbuh subur. Sebagai gambaran angka Upah Minimum Regional (UMR) dikabupaten tangerang tergolong tinggi menyamai Upah di DKI Jakarta. Padahal biaya hidup di kabupaten Tangerang jauh lebih murah ketimbang di DKI Jakarta atau diwilayah Bekasi dan Depok. Inilah yang menjadi daya tarik kabupaten Tangerang.
Secara luasan wilayah Industri di kabupaten Tangerang terbagi menjadi tiga wilayah. Industri besar mendapat porsi seluas 8.407 Ha berada di kecamatan Balaraja, Pasar Kemis, Cikupa, Tigaraksa, Sepatan dan Jambe. Industri sedang dengan luas 3.586 Ha berada di kecamatan Curug, Kosambi, Sindang Jaya, Legok, Cisauk, Kronjo dan panongan.
Untuk indistri kecil atau industri rumahan tersebar di kecamatan Pasar Kemis, Curug , Cisoka dan Solear. Untuk jumlah pelaku Industri dan manufaktur tercatat 4.690 perusahaan. Dengan rincian 2.885 perusahaan swasta nasional, 716 perusahaan PMA, 605 perusahaan PMDN dan 484 perusahaan perorangan. Untuk jumlah pekerja di sektor Industri dan manufaktur yang dapat diserap sejumlah 356.082 orang. Terdiri dari 353.762 orang WNI dan 2.321 orang WNA. Sektor industri dan manufaktur menyumbang angka 53,08% Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) . Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang pada tahun 2014 menyentuh angka Rp 3,51 Trilyun.
Sektor Industri dan manufakturlah yang menyumbang angka pendapatan asli daerah (PAD) baik dari pendapatan pajak dan non pajak. Pengelolaan sektor Industri dan manufaktur di Kabupaten Tangerang telah mengalami banyak perkembangan positif. Saat ini tumbuh kawasan industri modern terpadu dan terintegrasi. Bila dulu lokasi pabrik tumbuh di banyak wilayah tanpa kawasan industri terpadu. Di kecamatan Cikupa tumbuh kawasan industri Cikupa Mas, kawasan industri Millenium, kawasan Bizzlink, Kawasan modern Citra raya juga tumbuh kawasan modern di kecamatan Balaraja, Curug, Pasar kemis.
*****
*****
Referensi Tulisan :
BPS Kabupaten Tangerang
Posting Komentar